Pengertian chi-square (kai kuadrat)
Dalam teori probabilitas dan statistika, distribusi chi-kuadrat (bahasa Inggris: Chi-square
distribution) atau distribusi
χ² dengan k derajat kebebasan k peubah acak normal baku yang saling
bebas. Distribusi ini seringkali digunakan dalam statistik inferensial,
misalnya dalam pengujian hipotesis,
atau dalam konstruksi selang kepercayaan. [2][3][4][5]
Ketika dibandingkan dengan distribusi
chi-kuadrat nonsentral, distribusi ini kadang disebut distribusi chi-kuadrat sentral. adalah
distribusi jumlah kuadrat.
Salah satu penggunaan distribusi ini
adalah uji chi kuadrat untuk
kepatutan (goodness of fit) suatu distribusi pengamatan dengan
distribusi teoretis, kriteria klasifikasi analisis data yang saling bebas,
serta estimasi selang kepercayaan untuk simpangan baku populasi
berdistribusi normal dari simpangan baku sampel. Sejumlah pengujian statistika
juga menggunakan distribusi ini, seperti Uji Friedman. Distribusi
chi-kuadrat merupakan kasus khusus distribusi gamma.
Prosedur dan contoh soal Uji Chi-Kuadrat adalah
sebagai berikut :
1). Urutkan data pengamatan (dari data terbesar sampai dengan data terkecil
atau sebaliknya)
2). Tentukan range nilai peluang yang akan diambil
3). Tentukan nilai K, yaitu Variabel Reduksi Gauss, untuk setiap nilai
peluang
4). Masukkan nilai K tersebut dalam persamaan berikut
XT = X + KTS .......................................
rumus chi square :
Interpretasi hasil uji adalah sebagai berikut :
1). Apabila peluang lebih dari 5%, maka persamaan
distribusi yang digunakan dapat diterima
2). Apabila peluang kurang dari 1%, maka persamaan
distribusi yang digunakan tidak dapat diterima
3). Apabila nilai peluang diantara 1% – 5%, maka tidak
mungkin diambil keputusan, diperlukan data tambahan
Pengujian Chi-Kuadrat (x2)
Chi-kuadrat digunakan untuk mengadakan pendekatan dari
beberapa vaktor atau mngevaluasi frekuensi yang diselidiki atau frekuensi hasil
observasi dengan frekuensi yang diharapkan dari sampel apakah terdapat hubungan
atau perbedaan yang signifikan atau tidak.
Dalam statistik, distribusi chi square termasuk dalam
statistik nonparametrik. Distribusi nonparametrik adalah distribusi dimana
besaran-besaran populasi tidak diketahui. Distribusi ini sangat bermanfaat
dalam melakukan analisis statistik jika kita tidak memiliki informasi tentang
populasi atau jika asumsi-asumsi yang dipersyaratkan untuk penggunaan statistik
parametrik tidak terpenuhi.
Beberapa hal yang perlu diketahui berkenaan dengan
distribusi chi square adalah :
- Distribusi chi-square memiliki satu parameter yaitu derajat bebas (db).
- Nilai-nilai chi square di mulai dari 0 disebelah kiri, sampai nilai-nilai positif tak terhingga di sebelah kanan.
- Probabilitas nilai chi square di mulai dari sisi sebelah kanan.
- Luas daerah di bawah kurva normal adalah 1.
a) Uji Kecocokan = Uji
Kebaikan Suai = Goodness of Fit
b) Uji Kebebasan
c) Uji Beberapa Proporsi
(Prinsip pengerjaan (b) dan (c) sama saja)
Nilai chi square adalah nilai kuadrat karena itu nilai
chi square selalu positif. Bentuk distribusi chi square tergantung dari derajat
bebas (Db)/degree of freedom. Pengertian pada uji chi square sama dengan
pengujian hipotesis yang lain, yaitu luas daerah penolakan Ho atau taraf nyata
pengujian
Metode Chi-kuadrat menggunakan data nominal, data
tersebut diperoleh dari hasil menghitung. Sedangkan besarnya nilai chi-kuadrat
bukan merupakan ukuran derajat hubungan atau perbedaan.
Macam-macam bentuk analisa Chi-kuadrat :
- Penaksiran standar deviasi
- Pengujian hipotesis standar deviasi
- Pengujian hipotesis perbedaan beberapa proporsi atau chi-square dari data multinominal
- Uji hipotesis tentang ketergantungan suatu variabel terhadap variabel lain/uji Chi-square dari tabel kontingensi/tabel dwikasta/tabel silang
- Uji hipotesis kesesuaian bentuk kurva distribusi frekuensi terhadap distribusi peluang teoritisnya atau uji Chi-square tentang goodness of fit
Ketentuan Pemakaian Chi-Kuadrat (X2)
Agar pengujian hipotesis dengan chi-kuadrat dapat
digunakan dengan baik, maka hendaknyamemperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :
- Jumlah sampel harus cukup besar untuk meyakinkan kita bahwa terdapat kesamaan antara distribusi teoretis dengan distribusi sampling chi-kuadrat.
- Pengamatan harus bersifat independen (unpaired). Ini berarti bahwa jawaban satu subjek tidak berpengaruh terhadap jawaban subjek lain atau satu subjek hanya satu kali digunakan dalam analisis.
- Pengujian chi-kuadrat hanya dapat digunakan pada data deskrit (data frekuensi atau data kategori) atau data kontinu yang telah dikelompokan menjadi kategori.
- Jumlah frekuensi yang diharapkan harus sama dengan jumlah frekuensi yang diamati.
- Pada derajat kebebasan sama dengan 1 (table 2 x 2) tidak boleh ada nilai ekspektasi yang sangat kecil. Secara umum, bila nilai yang diharapkan terletak dalam satu sel terlalu kecil (< 5) sebaiknya chi-kuadrat tidak digunakan karena dapat menimbulkan taksiran yang berlebih (over estimate) sehingga banyak hipotesis yang ditolak kecuali dengan koreksi dari Yates.
Bila tidak cukup besar, maka adanya satu nilai
ekspektasi yang lebih kecil dari 5 tidak akan banyak mempengaruhi hasil yang
diinginkan.
Pada pengujian chi-kuadrat dengan banyak ketegori,
bila terdapat lebih dari satu nilai ekspektasi kurang dari 5 maka, nilai-nilai
ekspektasi tersebut dapat digabungkan dengan konsekuensi jumlah kategori akan
berkurang dan informasi yang diperoleh juga berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar